Jumat, 05 Februari 2016

Edelweis, Everlasting Flower

     Beberapa minggu yang lalu, aku dan temanku tiba-tiba saja membicarakan tentang bunga edelweis, sang bunga keabadian. Aku memang sangat tertarik dengan bunga yang satu ini, menurutku bunga ini misterius namun anggun.


     Untuk kalian yang sering mendaki gunung, pasti tidak asing lagi kan dengan edelweis. Ya, bunga ini memang hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, atau lebih tepatnya di pegunungan.

    Edelweis itu bunga yang langka, sulit sekali untuk mendapatkannya. Untuk memetiknya saja dibutuhkan perjuangan dan taruhannya nyawa karena edelweis tumbuh di puncak atau lereng-lereng gunung. Hm, kalian harus berpikir dua kali jika ingin memilikinya.


     Bunga edelweis memang sangat indah, warnanya yang putih pucat dan tidak memiliki aroma itu justru memiliki daya pikat tersendiri bagi kita. Tapi jika kita memetik edelweis, apakah edelweis tidak akan punah? Apakah kita masih bisa melihatnya tumbuh subur di pegunungan di tahun-tahun yang akan datang? Apakah bunga abadi masih akan terus ada?

     Sudah tahu kan? Kalau bunga edelweis ini dipercaya dapat membuat cinta abadi. Tapi, walau bagaimana pun, cinta abadi itu bukan dari bunga edelweis lho... Memang banyak orang yang percaya dan ingin memiliki bunga edelweis untuk diberikan kepada pasangannya, tapi ingat, jangan karena mitos tersebut, kita malah merusak habitat edelweis dan membiarkannya punah.


     Saking dilindunginya, ada juga lho mitos yang mengatakan jika kita mengambil edelweis, kita akan dikutuk oleh para pecinta alam. Hiii serem...

     Karena edelweis yang sudah dipetik tidak pernah layu, maka bunga ini dinamakan bunga keabadian atau everlasting flower. So sweet ya!

Sarah

Sumber gambar : www.flickr.com
                          www.indonesianflower.tk
                          www.merbabu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar