Selasa, 15 Desember 2015

Trend Model Tas

     Biasanya, jika aku pergi-pergi kerumah saudara, pasti aku akan membawa tas. Tapi, model tas yang suka kupakai itu sepertinya sudah ketinggalan jaman, deh!

     Oleh sebab itu, aku ingin membeli tas yang unik dan menarik tentunya. Aku mencari-cari model tas yang bagus untuk dibeli, dan akhirnya aku menemukannya.

     Mokamula, model tas ini unik banget, aku suka dengan model tas seperti ini. Mokamula adalah produk etnik eksklusif yang pembuatannya secara Handmade. Nah, sebenarnya mokamula juga ada beberapa macam, seperti yang aku lihat dari situs http://sistalisius.com :

Mokamula Funda Bag :


Mokamula Feeble Bag :


Mokamula Premium :


     Oh iya, http://sistalisius.com adalah distributor produk-produk etnik handmade. Sistalisius menyediakan produk-produk eksklusif dari brand-brand etnik terkemuka. Mulai dari produk Maika Etnik, Konoka Kids, Mokamula, Katia, Lahla Beljicka, Molluca, hingga Modipla. Seluruhnya dibuat secara handmade mulai dari tas etnik, dompet, hingga HPO.

     Aku suka lho dengan produk etnik handmade. Modelnya unik dan tidak membosankan, apalagi Mokamula Feeble Bag dari Sistalisius. Jenis dari mokamula juga masih banyak, daripada penasaran, lebih baik langsung cek aja ya di http://sistalisius.com.

     Sistalisius juga membuka kesempatan untuk kamu yang ingin menjadi Reseller/Dropshipper. Sistalisius itu pelayanannya mengedepankan dari hati ke hati, ramah, santun, dan peduli pada kebutuhan para wanita. Pokoknya aku suka deh...

     Sistalisius itu buka mulai dari hari Senin - Sabtu jam 08.00 - 16.00 WIB. Jadi buruan cek http://sistalisius.com, ya...

Sistalisius Blog Competition

Sumber gambar : http://sistalisius.com.

sarah Amalia

Senin, 30 November 2015

Buku Impian

     Sewaktu aku masih bersekolah di SD, aku sempat ingin sekali membeli sebuah buku kumpulan cerpen anak. Itu semua dikarenakan aku penasaran sekali dengan isi bacaannya, karena ada sedikit reviewnya di majalah yang aku beli.

     Ketika aku mencari toko yang menjual kumcer tersebut, aku sangat kecewa karena di tempatku tidak ada yang menjualnya. Aku harus membelinya di toko buku besar seperti gramedia. Huhh.. rasanya aku sedih sekali pada saat itu, soalnya disini tidak ada gramedia, walaupun ada, itu juga jauh.

     Saking sedihnya, saat itu aku sampai menangis. Aku sudah terlanjur penasaran dengan isi bukunya, dan asal kalian tahu saja, hanya karena sebuah bacaan *bisa buku atau majalah* aku itu memang biasanya sedih, kecewa dan sampai menangis jika tidak mendapatkannya.



     Sampai seiring waktu berjalan, aku melupakannya. Tentu saja sekarang aku tidak pernah menangis lagi jika dalam keadaan seperti itu. Mungkin karena sibuk belajar dan sudah membeli buku yang lain, jadi aku sudah tidak memikirkannya lagi.

     Namun saat aku baru masuk SMA dan berkunjung ke perpustakaan, apa yang aku dapatkan? aku menemukan buku itu *tentu aku masih ingat dengan judul dan covernya*dalam keadaan yang baik. Langsung saja aku meminjamnya dan membacanya di rumah.

     Walaupun itu adalah kumcer anak, tapi isinya sungguh bagus dan mendidik sekali. Pesan moral dan bahasa yang mudah dipahami menjadi poin plus bagiku. Aku tetap suka karena kesampaian membacanya. Padahal aku sudah bukan anak kecil, tapi aku menganggapnya sebagai rezekiku.

     Bagaimana tidak? Sudah lama aku ingin membacanya dan akhirnya kesampaian juga. Memang, jika Allah SWT sudah menghendaki, apapun dapat terjadi. Aku percaya semua itu kehendak-Nya.

     Eh, postinganku kali ini terlalu lebay ya? Ah, tak apa lah, yang penting aku lega sudah mengungkapkannya...



Sarah Amalia

Gambar : www.clipartbest.com

Sabtu, 17 Oktober 2015

Kelas Terbaik

      Aku selalu kagum dengan alumni Kakak kelasku. Bukan kagum dengan salah satu orangnya saja, tapi aku kagum dengan semuanya. Mereka sangat kompak dan selalu dapat diandalkan. Setiap ada event atau perlombaan, mereka sering sekali menang.

     Saat ini aku menempati kelasnya. Berat juga menempati 'mantan' kelas terbaik. Rasanya tanggung jawabnya sangat besar, seolah semuanya berharap bahwa kelasku juga dapat mempertahankan gelar 'istimewa' tersebut.

     Tapi kelasku berbeda, banyak yang kecewa dengan kelasku, terutama guru-guru. Saat ada perlombaan, kelasku tidak selalu menang, dalam tingkat kepintaran, kelasku juga tidak termasuk dalam yang terbaik. Jujur aku juga sedih, 'mengapa kelasku mengecewakan? '



     Banyak sekali guru-guru yang menaruh harapan lebih untuk kelasku, harapan itu tentunya ingin kelasku menjadi kelas terbaik juga. Tapi semuanya tidak dapat dipaksa, kan? Mungkin memang kemampuan aku dan teman-temanku sudah seperti ini.

     Salah, jika ada yang menilai aku dan teman-temanku pemalas dan tidak pernah berusaha. Kami selalu berlatih dan berusaha agar dapat yang terbaik. Sampai sekarang kami juga selalu berharap agar mendapatkan hasil yang terbaik.

     Mungkin kami belum mendapat kesempatan untuk selalu bersinar, tapi aku yakin suatu saat kami pasti akan menjadi lebih baik dan dapat membanggakan semua orang.

Sarah

Tidak Menghargai

    Ada satu temanku yang sering membawa laptopnya ke sekolah. Bukan untuk urusan pamer atau apalah itu, tapi temanku sedang giat-giatnya menulis sebuah novel. Aku sudah tahu dia itu memang senang membaca dan menulis sejak lama, tapi baru kali ini ia sampai membawa laptopnya ke sekolah.

     Jika ada waktu senggang di kelas, terutama pada saat jam istirahat, ia baru menulis dengan tekun. Terkadang ia juga suka menyalakan musik saat menulis, mungkin sambil mencari inspirasi. Saat itu aku berpikir, pasti ia sangat menjaga laptopnya karena aku tahu ia memang sangat membutuhkannya, tapi aku salah.

     Saat teman lain mengutak-atik laptopnya, memainkannya atau bahkan ada yang menjahilinya dengan mengambil laptopnya dan memasukkannya kedalam tas agar tak terlihat, ia santai saja. Ia malah berkata 'Udah lah biarin aja, itu emang udah jelek, nanti juga mau beli lagi. '


     Agak aneh memang dengan jawabannya, seolah ia tidak memerlukannya dan meremehkannya. Padahal laptop itu kan harganya lumayan, apalagi banyak data-data penting untuk tugas sekolah didalamnya, tidaklah heran jika aku menganggap ia tidak menghargainya.

     Berbeda jauh dengan aku. Aku punya sebuah notebook dan sebisa mungkin sangat aku jaga, karena sempat rusak dan aku harus menunggu lama untuk di service. Apalagi harga notebook itu lumayan dan itu pun dibelikan Kakakku dengan gajinya, aku tidak mau mengecewakannya.

     Aku juga suka menulis dan membaca, apalagi banyak tugas di sekolah yang mengaharuskan memakai notebook, jadi notebook sangat aku perlukan untuk itu.

     Jangan sampai ada lagi yang meremehkan sesuatu, walaupun mereka menganggapnya tidak berguna, belum tentu dengan orang lain.

Sarah Amalia

Sumber gambar : clipart-finder.com

Rabu, 12 Agustus 2015

Book Fair

     Beberapa waktu yang lalu, aku pergi ke sebuah mall. Niat pertama aku yaitu ingin membeli novel di gramedia. Maka tempat pertama kali yang aku kunjungi sudah pasti ya gramedia itu.

     Rumahku memang agak jauh dari gramedia. Adanya toko buku biasa, dan itu juga tidak banyak, makanya aku senang sekali jika ada kesempatan untuk membeli novel di gramedia.

     Membeli novel di gramedia itu terhitung jarang sekali. Apalagi tidak ada mall yang dekat dengan tempat tinggalku. Jadi sebenarnya aku sudah mengetahui beberapa novel yang ingin kubeli.


     Tapi setelah sesampainya aku di gramedia, aku melihat ada Book Fair diluar gramedia tersebut. Langsung saja aku mengunjunginya dan memilih beberapa novel yang akan kubeli.

     Novel yang berada di Book Fair itu harganya lebih murah. Jadi lumayan lah untuk pelajar sepertiku, bisa hemat sedikit. Tapi yang lebih senang dari itu, aku menemukan novel yang aku inginkan, karena pernah membaca review bukunya dari internet. Isinya juga menarik dan aku tidak menyesal telah membelinya.

     Sebenarnya masih banyak sekali novel yang mau aku beli selain itu. Tapi karena aku harus hemat uang, jadi lain kali lagi saja, pasti aku akan beli novel itu ....

Sarah

Gambar ; www.flickr.com

Jumat, 31 Juli 2015

Kembali Sekolah

     Setelah mendapatkan libur panjang, akhirnya aku kembali bersekolah juga! Entah karena kangen dengan teman-teman atau bukan, tapi aku merasa senang saat melihat keadaan sekolahku lagi.

     Aku menjadi kakak kelas! Yey! Aku senang dapat menjadi kakak kelas dan memiliki adik-adik kelas baru. Semoga aku dapat bersikap baik kepada mereka dan mereka pun akan baik kepadaku.

     Di kelas 11 ini, aku menempati ruangan atas. Ruang kelas ini memang agak sedikit lebih sempit daripada ruang kelas yang berada dibawah, tapi setelah berjalannya waktu, pasti semua akan terbiasa.


     Rebutan tempat duduk itu sangat lazim, dan aku tidak mahir dalam hal itu. Aku tidak cepat-cepat menempati bangku paling depan, akibatnya aku hanya mendapatkan tempat duduk baris keempat! Padahal mataku minus, apa aku harus pindah tempat duduk?

     Salah satu kesenangan saat kembali bersekolah adalah aku dapat mengunjungi perpustakaan sekolah kembali. Aku dapat meminjam buku atau sekedar membacanya.




     Berharap sekali ada koleksi novel fiksi terbaru di perpustakaan sekolahku. Mungkin aku akan semakin rajin berkunjung ke perpustakaan.

     Yah, jadi selama liburan blog ini sedikit tidak terurus, hohoho. Kapan ya aku dapat konsisiten menulis di blog ini?

Sumber gambar : www.huffingtonpost.com

Sarah

Sabtu, 27 Juni 2015

Ngariung Petang

     Tanggal 20 Juni 2015, STC (Sekolah Trainer Cilik) mengadakan acara yang dinamakan Ngariung Petang. Acara tersebut berlangsung dari jam 15.30 sampai jam 18.00. Kegiatan ini ditujukan untuk bersilaturahmi dan buka puasa bersama.

     Oh iya, STC (Sekolah Trainer Cilik) adalah sebuah Komunitas yang berdiri pada hari Minggu, 23/03/2014 dengan target anggota pelajar. Disini kita akan diajarkan public speaking, motivation, MC, dan leadership.


     Sebelum acara dilaksanakan, teman-teman anggota STC berkumpul pada pada pagi hari untuk mempersiapan segala kebutuhan acara. Tapi aku baru datang saat siang hari *hehe* dan segera ikut membantu teman-teman lain. Kami membuat makanan untuk berbuka puasa bersama.

Anggota STC. Cari aku yaa, hehe

     Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Pemuda Pemda Tigaraksa, Tangerang. Sebelum waktu berbuka puasa, kami juga membagikan takjil kepada pengguna jalan disekitar lokasi terselenggaranya acara.

     Alhamdulillah, acaranya terselenggara dengan lancar dan pengunjungnya juga lumayan banyak. Aku senang sekali ...


     Semoga acara selanjutnya akan lebih baik dari yang sekarang, amin. Untuk teman-teman dan semua yang ikut berpartisipasi, kami ucapkan terimakasih!

Sarah

Rabu, 03 Juni 2015

Kenapa Harus Menilai Fisik?

     "Kalau makan cuma dikit, ya?"
     "Sehari makannya berapa kali?"

     Itulah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh teman-teman. Kau tahu mengapa mereka sering melontarkan pertanyaan seperti itu? Jawabannya adalah ... karena aku kurus.

     Mereka juga sering menasehatiku agar banyak makan. Supaya aku tidak terlihat kurus banget. Ya... niat mereka baik banget, aku jadi terharu. *hehe*

     Jadi ingat saat MABIS di SMA. Aku disuruh mengambil sebuah kunci yang ada dalam kubangan lumpur. Bukan cuma lumpur, tapi ada ikan didalamnya! Entahlah itu ikan apa, yang pasti perasaanku biasa aja, nggak takut.

     Sebelumnya, senior itu melihat-lihat murid kelompokku. Disitu aku yang paling kurus *menurutku* dan ia langsung saja memilihku untuk mengambil kunci tersebut.

     Apa aku terlihat lemah? Jadi ia memilihku. Mungkin ia berharap aku akan menjerit-jerit lebay nggak karuan dan ketakutan. Tapi, aku sama sekali nggak takut sama yang kayak gitu, jadi ya aku santai aja saat tanganku mengaduk-aduk kubangan lumpur yang berisi ikan tersebut.

     Walaupun akhirnya aku nggak berhasil menemukan kunci itu, tapi aku merasa bangga. Karena wajah-wajah senior itu tampak kecewa, mungkin mereka menantikan aku menjerit-jerit saat itu.

     Kembali ke topik utama. Banyak banget lho teman-temanku yang ingin kurus. Mereka ingin diet tapi entahlah, menurutku mereka tidak gemuk. Syukuri aja lah semuanya. Pasti semua manusia tidak ada yang sempurna *iya kan?* dan kita harus ikhlas menerimanya.

     Okay, buat semuanya, jangan sampai hanya menilai seseorang dari fisiknya aja, ya! Apapun itu, ayolah, kita PD aja ...

Sarah Amalia

Senin, 01 Juni 2015

Hobi Membaca

     Sejak kecil, aku gemar sekali membaca. Aku lupa tepatnya sejak kapan, tapi semenjak aku SD aku sudah menyukai kegiatan membaca. Aku sering meminta dibelikan majalah anak-anak, biasanya majalah Bobo. Hanya dalam beberapa menit, majalah tersebut pun sudah selesai kubaca. Rasanya ada kenikmatan tersendiri dalam mencerna kata demi kata yang tersusun menjadi sebuah bacaan.

     Aku kurang suka membaca tulisan yang terlalu banyak gambarnya, kecuali komik. Seiring berjalannya waktu, aku mulai tertarik untuk membaca novel. Ada kesan takut bosan karena isinya sangat penuh dengan tulisan dan jarang sekali ada ilustrasinya. Tapi, sekarang aku malah lebih menyukai novel karena alurnya lebih panjang dan konfliknya lebih kuat.

     Sering juga aku mengunjungi perpustakaan. Mulai dari perpustakaan sekolah sampai perpustakaan daerah. Karena aku masih belum bisa membeli banyak novel dari uang sakuku sendiri.

Aku

     Beberapa waktu lalu, aku sempat membaca sebuah postingan blog. Ia menyatakan bahwa jarang membaca buku padahal buku-bukunya sangat banyak dan belum dibaca. Hmmph ... padahal aku ingin sekali mempunyai banyak buku *khususnya novel fiksi, favoritku* dan membacanya di rumah, pasti sangat seru.

     Sampai saat ini koleksi bukuku belum banyak. Ingin sekali memperbanyak koleksi, dan pastinya tidak untuk dikoleksi saja tapi untuk dibaca. Aku juga suka membeli buku ditoko buku-buku bekas. Ya, yang penting dapat dibaca dan insya'allah bermanfaat.

     Bagaimana? Punya buku bagus tapi malas membaca? Kirimkan saja untukku. *hehehe*

Sarah Amalia

Minggu, 31 Mei 2015

Kegiatan Sepanjang Hari

     Hampir sepanjang hari pasti kita bersentuhan dengan apa yang dinamakan gadget. Entah pagi, siang, sore ataupun malam, yang pasti kita tidak dapat lepas dari social media.

     Aku juga termasuk dari bagian itu. Tapi tidak sepanjang hari aku berseluncur di dunia maya. Syukurlah, sekolahku tidak memperkenankan murid-murid membawa gadget. Jadi selama aku di sekolah, gadget tidak berada disampingku.


     Dirumah pun, aku hanya memakai HP biasa, tapi bisa digunakan untuk internet. Jadi tidak ada kesan mewah atau gaul *hehe* Semenjak ada gadget, kegiatan seseorang sepanjang hari pasti berhubungan dengannya. Ya, walaupun ada "positif" dan "negatif" tapi entahlah, menurutku lebih banyak yang "negatif" deh sepertinya.


     Semenjak ada gadget juga, anak kecil sudah jarang bermain bersama teman-teman sebayanya. Mereka cenderung lebih sering bermain game. Padahal sewaktu aku kecil, senang sekali rasanya bermain bersama teman-teman. Sekarang, apakah mereka juga merasakan asyiknya bermain ayunan di taman?


     Ada juga keluarga yang berkumpul bersama dirumah, tetapi sibuk masing-masing dengan gadget miliknya sendiri. Padahal, alangkah lebih serunya ketika kita menikmati kebersamaan dengan keluarga. Bisa juga main bersama dengan keluarga di luar ruangan. Itu juga asyik.


     Hm, semoga kita dan keluarga bisa membagi waktu dengan baik ya! agar kita tidak sibuk sendiri dengan gadget. Aku juga masih harus belajar agar selalu memperhatikan sekitar dan tidak sibuk sendiri.

Sarah Amalia

Foto : blogs.scientificamerican.com
         www.gadgetspt.net
         www.wickentoy.co.uk
         www.webmd.com

Kamis, 28 Mei 2015

Mengeluh

     Saat istirahat sekolah, tepatnya sebelum ulangan pelajaran kedua, aku sedang belajar dengan membaca-baca buku catatan dan sedikit di ingat-ingat, karena waktu istirahat yang tidak lama, aku dan sebagian besar teman-teman lain juga tidak jajan. *padahal laper juga, sih*
     Nah, disebelah aku ada teman lain kelas yang sedang berbicara, sebut saja ia Z.
     "Gua kesel banget dirumah, kalo orangtua gua lagi berantem, gua cuma bisa nangis, sedih banget, pingin rasanya gua bunuh diri." Kira-kira ia berbicara seperti itu.

     Ya Allah! harusnya kita nggak boleh ngomong sembarangan, apalagi mau bunuh diri segala. Kita itu harus berpikir kedepan, masa depan kita masih panjang. Ya, orangtua Z itu sudah berpisah, aku tahu itu sebabnya ia suka mengeluh. Aku nggak tahu ia ngomong seperti itu maksudnya untuk apa, tapi pasti masalah yang dihadapi oleh ia itu sangat berat.

     Aku nggak bermaksud menguping pembicaraan orang lain atau apapun itu. Tapi ia dan teman-temannya berada disampingku, kami benar-benar bersebelahan, jadi wajar jika aku mengetahui isi pembicaraannya.

     Untuk Z, sabar ya ... pasti akan ada saatnya  kamu akan terlepas dari semua masalah yang sekarang sedang ada padamu. Pasti semua ini ada hikmahnya. Mungkin aku nggak tahu persis apa masalahnya dan aku juga nggak bisa memberi solusi. Tapi sabar ya, semoga semua masalah dapat cepat teratasi ....

     Jangan lupa, mengeluh itu tidak baik. Harap kurangi kebiasaan mengeluhnya ya!

Sarah Amalia

Jumat, 22 Mei 2015

Cepatnya Waktu Berjalan

     Rasanya baru saja aku masuk sekolah SMA. Melaksanakan MABIS, seperti menyanyikan yel-yel, outbond dan segala kegiatan yang biasa ada dalam masa MABIS. Banyak mengenal teman-teman baru dan juga kakak kelas yang baik hati. Beradaptasi dengan lingkungan baru yang benar-benar berbeda dengan lingkungan sekolahku sebelumnya. Bertemu guru-guru dan segala hal yang baru.

     Tidak terasa, sebentar lagi aku akan melaksanakan ulangan akhir semester. Sebuah kegiatan uji kemampuan tentang seberapa paham kita dalam semua pelajaran yang sudah diajarkan selama ini. Agak menakutkan memang, membaca dan mengerjakan soal-soal yang keluar dalam ulangan ini. Tapi ada satu hal yang membuatku sedih, yaitu kebersamaanku dengan teman-teman tidak akan terulang lagi.

     Hampir selama satu tahun belakangan, aku memiliki teman sekelas yang rata-rata baru aku kenal. Mereka mempunyai sifat dan latar belakang yang sangat berbeda. Selama ini kami terus bersama dan berbagai pengalaman di setiap kondisi kami jalani pun dengan sama-sama.

    Di tahun ajaran baru mendatang, *mungkin* tidak semuanya akan sekelas lagi, dikarenakan akan adanya pembagian jurusan. Jika dapat memilih, aku ingin sekelas lagi dengan mereka. Karena bagaimanapun sifatku dan mereka, kami bisa kompak. *insya allah*

     Waktu dengan mereka berjalan dengan baik. Kelas kami itu kocak dan penuh tawa. *walaupun mendadak tegang dan serius jika belum mengerjakan PR, hehe* Tapi ya sudahlah, tidak ada kelas yang sempurna.

     Jika kami dapat sekelas lagi, insya allah kami akan berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan kami. Supaya jadi lebih baik dan tidak membuat orang kecewa, amin...

Sarah Amalia

Minggu, 17 Mei 2015

Berkunjung? Siapa takut?

     Dari jauh-jauh hari sebenarnya keluargaku ingin mengunjungi saudara yang bermukim di Bekasi. Tapi baru kemarin ini keinginan kami terwujud. Memang, kami belum pernah mengunjungi saudaraku di rumah barunya, jadi mereka senang sekali ketika kakakku mengabari bahwa keluargaku dan keluarga Omku ingin mengunjunginya.

     Eeeiits? Keluarga Omku? Iya, kami akan berkunjung bersama dan hanya memakai satu mobil. Tepatnya jam 8 pagi, keluargaku berangkat menuju rumah Omku. Di pasar, kami berhenti sejenak untuk membeli kue-kue. Ada yang akan dibawa untuk saudaraku, dan ada juga yang akan langsung kami makan. Hm, aroma kuenya benar-benar membuatku lapar.
Lapar?
Kami belum sarapan. Ya, kami memang belum sarapan. *ow... kasihan sekali* dan beberapa kue itu langsung kulahap habis.

     Segeralah kami melanjutkan perjalanan yang masih panjang itu, dan alhamdulillah perjalanan tidak macet. Kemacetan adalah hal yang paling tidak aku inginkan, atau semua orang juga tidak ingin terjebak macet?

     Setelah sampai di rumah Omku, mereka segera menaiki mobil dan kami pun segera melanjutkan perjalanan. Semuanya hampir berjalan lancar, walaupun ada sedikit macet. Kami pun sesekali foto bersama dan bercerita tentang hal apapun.

     Sampailah kami pada sesi mencari alamat. Beberapa orang dijalan kami tanyai alamat, mulai dari tukang dagang, orang yang sedang duduk santai sampai tukang ojek. Rata-rata mereka memberi tahu kami alamat yang sedang dicari dengan baik dan sopan.

     Bahkan ada orang yang sok tahu, kami malah diberi tahu jalan yang salah, syukurlah belum terlalu jauh, jadi kami dapat kembali menyusuri jalan yang sebenarnya. Untunglah kami tidak nyasar. *hehe*

     Terlepas dari semua kendala-kendala tersebut, akhirnya kami dapat sampai di tempat tujuan dengan baik. *alhamdulillah* Selama seharian kami berada di rumah saudaraku. Semuanya seru dan tidak terasa hari sudah sore. Kami pun harus pamit untuk pulang kembali.

     Semoga di lain hari aku dapat mengunjunginya lagi. *amin*

Sarah Amalia

Jumat, 15 Mei 2015

Petualangan Penuh Rintangan

     Seperti yang kita semua tahu, semua petualangan pasti memiliki rintangan yang berbeda-beda. Walaupun ada sebagian yang menakutkan atau membahayakan, tapi pasti banyak yang seru dan membahagiakan. Percaya, deh! Bagi yang suka tantangan, itu semua pasti dapat dilewatkan dengan baik.

     Kegiatan observasi-ku hari ini membuatku berpetualang bersama teman-teman. Pada pelajaran Biologi, kami diberi tugas untuk mengobservasi tentang pencemaran air di daerah sekitar tempat tinggal kami. Jadilah kami berlima mendatangi berbagai sungai, danau dan aliran air terdekat.


     Berbagai tempat kami kunjungi untuk melengkapi bahan observasi. Mulai dari yang mudah dijangkau, seperti di dekat jalan raya sampai di tempat yang harus dilalui tanpa kendaraan, artinya kami harus berjalan agar sampai tujuan. *Fiuuuuhhh*


     Untuk yang hanya dapat dicapai oleh berjalan kaki, kami harus melalui rumput-rumput dan lumpur. Di daerah itu banyak sekali pohon dan tumbuh-tumbuhan, rasanya baru saja aku melalui hutan *lebay*. Karena tidak bisa memakai sandal, *lumpurnya itu lho*, jadi kami tidak memakai alas kaki, deh! Aduhh, rasanya nggak enak banget karena biasanya aku selalu pakai alas kaki...


     Jika kita yakin dapat melewati segala rintangan, pasti kita akan diberi kemudahan untuk menjalani semuanya *tsaaahhh*


     Miris sekali rasanya, dari semua tempat, rata-rata banyak terjadi pencemaran air. Jarang sekali yang bersih tanpa sampah sedikitpun. Mungkin kesadaran masyarakat masih kurang untuk tidak membuang sampah sembarangan.


     Semoga kami dan masyarakat lainnya semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Agar lingkungan semakin indah dan dapat memberikan manfaatnya untuk makhluk hidup lain.

Terimakasih atas kesediaannya membaca tulisanku...
Sarah Amalia

Kamis, 14 Mei 2015

Terlambat Masuk Kelas

     Terlambat masuk kelas disini bukan untuk terlambat masuk sekolah saat pagi hari. Tapi saat usai istirahat. Ada sebagian murid yang ngelama-lamain istirahat diluar, ada yang masih di kantin, main di halaman, sampai ada juga yang beralasan habis dari toilet. Sebenarnya hal ini adalah kebiasaan buruk yang harus segera dibasmi *semacam hama kali ya*

     Jadi kemarin ada teman sekelasku, cowok, dua orang. Mereka istirahat diluar sampai jam pelajaran mulai berlangsung. Dan guruku pun nanya-nanyain ke murid lainnya kemana tuh cowok-cowok pada pergi. Ada temanku yang melihat mereka bermain basket dilapangan. Entah benar atau tidak, tapi cowok-cowok itu belum juga masuk kelas sampai jam pelajaran hampir habis. uuuh... Ya ampun tuh cowok pada berani banget ya!

     Saat kedua orang itu datang, sudah dapat dipastikan bahwa mereka akan ditahan didepan kelas. Dugaanku memang benar. Mereka dinasehatin panjang lebar sama guru. Tapi diluar dugaan, tampang mereka itu biasa banget, nggak kelihatan takut atau merasa bersalah sama sekali. Parahh banget deh pokoknya.

     Ternyata benar, menurut pengakuannya, mereka berdua itu main basket dilapangan. Lalu mereka ngadem dulu sebelum masuk kelas. Apapun alasannya, minumnya t.... *Eh bukan*. Jadi apapun alasan mereka, tetap saja salah. Karena harusnya mereka itu mengikuti pelajaran, bukannya malah main basket saat jam pelajaran berlangsung, apalagi mereka nggak pake baju olahraga. Kebayang nggak sih panasnya kayak apa???

     Karena kesalahannya, mereka pun di-al-fa-kan. Ya, diabsennya ditulis ALFA. Maklum aja deh, mereka baru datang pas udah mau pulang sekolah. Nggak tahu deh apa yang ada dipikirannya, tapi aku tahu kalau guru itu udah keburu kesal sama cowok-cowok itu...

     Disini aku nggak merasa paling benar, lho. Aku hanya ingin sharing tentang kelakuan teman sekelasku yang tidak patut dicontoh. Sebagai pelajar, kita harus melaksanakan peraturan di sekolah masing-masing. Kalau waktunya istirahat, ya kita istirahat. Dan kalau waktunya masuk kelas dan belajar kembali, ya memang harus belajar lagi.

     Maaf ya, kalau cowok berdua itu baca tulisan ini. Nggak ada niat apa-apa kok!
Terimakasih atas kesediaannya membaca coretanku.

Salam...
Sarah Amalia

Rabu, 13 Mei 2015

Perkenalan

Assalamualaikum...
Hai... Apa kabar? Semoga baik, ya!
Hari ini adalah hari pertama aku nge-post di blog nih, jadi mohon maaf ya atas kekurangan dan ketidaknyamanan kalian semua.
Kenalan dulu aja ya, namaku Sarah Amalia. Saat ini aku kelas 10 di salah satu SMA negeri di Tangerang. Oh ya, hobiku adalah membaca dan menulis sejak kecil, sudah lumayan banyak buku-buku yang sudah kubaca, mulai dari majalah, komik, juga novel. Pastinya aku juga berharap dapat menerbitkan buku-buku dan memasukkan tulisanku di majalah-majalah. Doakan saja ya
Jadi siapa disini yang mempunyai hobi yang sama sepertiku?
Untuk teman-teman semua, salam kenal ya...
Terimakasih
Wassalamualaikum...