Kamis, 28 Mei 2015

Mengeluh

     Saat istirahat sekolah, tepatnya sebelum ulangan pelajaran kedua, aku sedang belajar dengan membaca-baca buku catatan dan sedikit di ingat-ingat, karena waktu istirahat yang tidak lama, aku dan sebagian besar teman-teman lain juga tidak jajan. *padahal laper juga, sih*
     Nah, disebelah aku ada teman lain kelas yang sedang berbicara, sebut saja ia Z.
     "Gua kesel banget dirumah, kalo orangtua gua lagi berantem, gua cuma bisa nangis, sedih banget, pingin rasanya gua bunuh diri." Kira-kira ia berbicara seperti itu.

     Ya Allah! harusnya kita nggak boleh ngomong sembarangan, apalagi mau bunuh diri segala. Kita itu harus berpikir kedepan, masa depan kita masih panjang. Ya, orangtua Z itu sudah berpisah, aku tahu itu sebabnya ia suka mengeluh. Aku nggak tahu ia ngomong seperti itu maksudnya untuk apa, tapi pasti masalah yang dihadapi oleh ia itu sangat berat.

     Aku nggak bermaksud menguping pembicaraan orang lain atau apapun itu. Tapi ia dan teman-temannya berada disampingku, kami benar-benar bersebelahan, jadi wajar jika aku mengetahui isi pembicaraannya.

     Untuk Z, sabar ya ... pasti akan ada saatnya  kamu akan terlepas dari semua masalah yang sekarang sedang ada padamu. Pasti semua ini ada hikmahnya. Mungkin aku nggak tahu persis apa masalahnya dan aku juga nggak bisa memberi solusi. Tapi sabar ya, semoga semua masalah dapat cepat teratasi ....

     Jangan lupa, mengeluh itu tidak baik. Harap kurangi kebiasaan mengeluhnya ya!

Sarah Amalia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar