Minggu, 31 Mei 2015

Kegiatan Sepanjang Hari

     Hampir sepanjang hari pasti kita bersentuhan dengan apa yang dinamakan gadget. Entah pagi, siang, sore ataupun malam, yang pasti kita tidak dapat lepas dari social media.

     Aku juga termasuk dari bagian itu. Tapi tidak sepanjang hari aku berseluncur di dunia maya. Syukurlah, sekolahku tidak memperkenankan murid-murid membawa gadget. Jadi selama aku di sekolah, gadget tidak berada disampingku.


     Dirumah pun, aku hanya memakai HP biasa, tapi bisa digunakan untuk internet. Jadi tidak ada kesan mewah atau gaul *hehe* Semenjak ada gadget, kegiatan seseorang sepanjang hari pasti berhubungan dengannya. Ya, walaupun ada "positif" dan "negatif" tapi entahlah, menurutku lebih banyak yang "negatif" deh sepertinya.


     Semenjak ada gadget juga, anak kecil sudah jarang bermain bersama teman-teman sebayanya. Mereka cenderung lebih sering bermain game. Padahal sewaktu aku kecil, senang sekali rasanya bermain bersama teman-teman. Sekarang, apakah mereka juga merasakan asyiknya bermain ayunan di taman?


     Ada juga keluarga yang berkumpul bersama dirumah, tetapi sibuk masing-masing dengan gadget miliknya sendiri. Padahal, alangkah lebih serunya ketika kita menikmati kebersamaan dengan keluarga. Bisa juga main bersama dengan keluarga di luar ruangan. Itu juga asyik.


     Hm, semoga kita dan keluarga bisa membagi waktu dengan baik ya! agar kita tidak sibuk sendiri dengan gadget. Aku juga masih harus belajar agar selalu memperhatikan sekitar dan tidak sibuk sendiri.

Sarah Amalia

Foto : blogs.scientificamerican.com
         www.gadgetspt.net
         www.wickentoy.co.uk
         www.webmd.com

Kamis, 28 Mei 2015

Mengeluh

     Saat istirahat sekolah, tepatnya sebelum ulangan pelajaran kedua, aku sedang belajar dengan membaca-baca buku catatan dan sedikit di ingat-ingat, karena waktu istirahat yang tidak lama, aku dan sebagian besar teman-teman lain juga tidak jajan. *padahal laper juga, sih*
     Nah, disebelah aku ada teman lain kelas yang sedang berbicara, sebut saja ia Z.
     "Gua kesel banget dirumah, kalo orangtua gua lagi berantem, gua cuma bisa nangis, sedih banget, pingin rasanya gua bunuh diri." Kira-kira ia berbicara seperti itu.

     Ya Allah! harusnya kita nggak boleh ngomong sembarangan, apalagi mau bunuh diri segala. Kita itu harus berpikir kedepan, masa depan kita masih panjang. Ya, orangtua Z itu sudah berpisah, aku tahu itu sebabnya ia suka mengeluh. Aku nggak tahu ia ngomong seperti itu maksudnya untuk apa, tapi pasti masalah yang dihadapi oleh ia itu sangat berat.

     Aku nggak bermaksud menguping pembicaraan orang lain atau apapun itu. Tapi ia dan teman-temannya berada disampingku, kami benar-benar bersebelahan, jadi wajar jika aku mengetahui isi pembicaraannya.

     Untuk Z, sabar ya ... pasti akan ada saatnya  kamu akan terlepas dari semua masalah yang sekarang sedang ada padamu. Pasti semua ini ada hikmahnya. Mungkin aku nggak tahu persis apa masalahnya dan aku juga nggak bisa memberi solusi. Tapi sabar ya, semoga semua masalah dapat cepat teratasi ....

     Jangan lupa, mengeluh itu tidak baik. Harap kurangi kebiasaan mengeluhnya ya!

Sarah Amalia

Jumat, 22 Mei 2015

Cepatnya Waktu Berjalan

     Rasanya baru saja aku masuk sekolah SMA. Melaksanakan MABIS, seperti menyanyikan yel-yel, outbond dan segala kegiatan yang biasa ada dalam masa MABIS. Banyak mengenal teman-teman baru dan juga kakak kelas yang baik hati. Beradaptasi dengan lingkungan baru yang benar-benar berbeda dengan lingkungan sekolahku sebelumnya. Bertemu guru-guru dan segala hal yang baru.

     Tidak terasa, sebentar lagi aku akan melaksanakan ulangan akhir semester. Sebuah kegiatan uji kemampuan tentang seberapa paham kita dalam semua pelajaran yang sudah diajarkan selama ini. Agak menakutkan memang, membaca dan mengerjakan soal-soal yang keluar dalam ulangan ini. Tapi ada satu hal yang membuatku sedih, yaitu kebersamaanku dengan teman-teman tidak akan terulang lagi.

     Hampir selama satu tahun belakangan, aku memiliki teman sekelas yang rata-rata baru aku kenal. Mereka mempunyai sifat dan latar belakang yang sangat berbeda. Selama ini kami terus bersama dan berbagai pengalaman di setiap kondisi kami jalani pun dengan sama-sama.

    Di tahun ajaran baru mendatang, *mungkin* tidak semuanya akan sekelas lagi, dikarenakan akan adanya pembagian jurusan. Jika dapat memilih, aku ingin sekelas lagi dengan mereka. Karena bagaimanapun sifatku dan mereka, kami bisa kompak. *insya allah*

     Waktu dengan mereka berjalan dengan baik. Kelas kami itu kocak dan penuh tawa. *walaupun mendadak tegang dan serius jika belum mengerjakan PR, hehe* Tapi ya sudahlah, tidak ada kelas yang sempurna.

     Jika kami dapat sekelas lagi, insya allah kami akan berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan kami. Supaya jadi lebih baik dan tidak membuat orang kecewa, amin...

Sarah Amalia

Minggu, 17 Mei 2015

Berkunjung? Siapa takut?

     Dari jauh-jauh hari sebenarnya keluargaku ingin mengunjungi saudara yang bermukim di Bekasi. Tapi baru kemarin ini keinginan kami terwujud. Memang, kami belum pernah mengunjungi saudaraku di rumah barunya, jadi mereka senang sekali ketika kakakku mengabari bahwa keluargaku dan keluarga Omku ingin mengunjunginya.

     Eeeiits? Keluarga Omku? Iya, kami akan berkunjung bersama dan hanya memakai satu mobil. Tepatnya jam 8 pagi, keluargaku berangkat menuju rumah Omku. Di pasar, kami berhenti sejenak untuk membeli kue-kue. Ada yang akan dibawa untuk saudaraku, dan ada juga yang akan langsung kami makan. Hm, aroma kuenya benar-benar membuatku lapar.
Lapar?
Kami belum sarapan. Ya, kami memang belum sarapan. *ow... kasihan sekali* dan beberapa kue itu langsung kulahap habis.

     Segeralah kami melanjutkan perjalanan yang masih panjang itu, dan alhamdulillah perjalanan tidak macet. Kemacetan adalah hal yang paling tidak aku inginkan, atau semua orang juga tidak ingin terjebak macet?

     Setelah sampai di rumah Omku, mereka segera menaiki mobil dan kami pun segera melanjutkan perjalanan. Semuanya hampir berjalan lancar, walaupun ada sedikit macet. Kami pun sesekali foto bersama dan bercerita tentang hal apapun.

     Sampailah kami pada sesi mencari alamat. Beberapa orang dijalan kami tanyai alamat, mulai dari tukang dagang, orang yang sedang duduk santai sampai tukang ojek. Rata-rata mereka memberi tahu kami alamat yang sedang dicari dengan baik dan sopan.

     Bahkan ada orang yang sok tahu, kami malah diberi tahu jalan yang salah, syukurlah belum terlalu jauh, jadi kami dapat kembali menyusuri jalan yang sebenarnya. Untunglah kami tidak nyasar. *hehe*

     Terlepas dari semua kendala-kendala tersebut, akhirnya kami dapat sampai di tempat tujuan dengan baik. *alhamdulillah* Selama seharian kami berada di rumah saudaraku. Semuanya seru dan tidak terasa hari sudah sore. Kami pun harus pamit untuk pulang kembali.

     Semoga di lain hari aku dapat mengunjunginya lagi. *amin*

Sarah Amalia

Jumat, 15 Mei 2015

Petualangan Penuh Rintangan

     Seperti yang kita semua tahu, semua petualangan pasti memiliki rintangan yang berbeda-beda. Walaupun ada sebagian yang menakutkan atau membahayakan, tapi pasti banyak yang seru dan membahagiakan. Percaya, deh! Bagi yang suka tantangan, itu semua pasti dapat dilewatkan dengan baik.

     Kegiatan observasi-ku hari ini membuatku berpetualang bersama teman-teman. Pada pelajaran Biologi, kami diberi tugas untuk mengobservasi tentang pencemaran air di daerah sekitar tempat tinggal kami. Jadilah kami berlima mendatangi berbagai sungai, danau dan aliran air terdekat.


     Berbagai tempat kami kunjungi untuk melengkapi bahan observasi. Mulai dari yang mudah dijangkau, seperti di dekat jalan raya sampai di tempat yang harus dilalui tanpa kendaraan, artinya kami harus berjalan agar sampai tujuan. *Fiuuuuhhh*


     Untuk yang hanya dapat dicapai oleh berjalan kaki, kami harus melalui rumput-rumput dan lumpur. Di daerah itu banyak sekali pohon dan tumbuh-tumbuhan, rasanya baru saja aku melalui hutan *lebay*. Karena tidak bisa memakai sandal, *lumpurnya itu lho*, jadi kami tidak memakai alas kaki, deh! Aduhh, rasanya nggak enak banget karena biasanya aku selalu pakai alas kaki...


     Jika kita yakin dapat melewati segala rintangan, pasti kita akan diberi kemudahan untuk menjalani semuanya *tsaaahhh*


     Miris sekali rasanya, dari semua tempat, rata-rata banyak terjadi pencemaran air. Jarang sekali yang bersih tanpa sampah sedikitpun. Mungkin kesadaran masyarakat masih kurang untuk tidak membuang sampah sembarangan.


     Semoga kami dan masyarakat lainnya semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Agar lingkungan semakin indah dan dapat memberikan manfaatnya untuk makhluk hidup lain.

Terimakasih atas kesediaannya membaca tulisanku...
Sarah Amalia

Kamis, 14 Mei 2015

Terlambat Masuk Kelas

     Terlambat masuk kelas disini bukan untuk terlambat masuk sekolah saat pagi hari. Tapi saat usai istirahat. Ada sebagian murid yang ngelama-lamain istirahat diluar, ada yang masih di kantin, main di halaman, sampai ada juga yang beralasan habis dari toilet. Sebenarnya hal ini adalah kebiasaan buruk yang harus segera dibasmi *semacam hama kali ya*

     Jadi kemarin ada teman sekelasku, cowok, dua orang. Mereka istirahat diluar sampai jam pelajaran mulai berlangsung. Dan guruku pun nanya-nanyain ke murid lainnya kemana tuh cowok-cowok pada pergi. Ada temanku yang melihat mereka bermain basket dilapangan. Entah benar atau tidak, tapi cowok-cowok itu belum juga masuk kelas sampai jam pelajaran hampir habis. uuuh... Ya ampun tuh cowok pada berani banget ya!

     Saat kedua orang itu datang, sudah dapat dipastikan bahwa mereka akan ditahan didepan kelas. Dugaanku memang benar. Mereka dinasehatin panjang lebar sama guru. Tapi diluar dugaan, tampang mereka itu biasa banget, nggak kelihatan takut atau merasa bersalah sama sekali. Parahh banget deh pokoknya.

     Ternyata benar, menurut pengakuannya, mereka berdua itu main basket dilapangan. Lalu mereka ngadem dulu sebelum masuk kelas. Apapun alasannya, minumnya t.... *Eh bukan*. Jadi apapun alasan mereka, tetap saja salah. Karena harusnya mereka itu mengikuti pelajaran, bukannya malah main basket saat jam pelajaran berlangsung, apalagi mereka nggak pake baju olahraga. Kebayang nggak sih panasnya kayak apa???

     Karena kesalahannya, mereka pun di-al-fa-kan. Ya, diabsennya ditulis ALFA. Maklum aja deh, mereka baru datang pas udah mau pulang sekolah. Nggak tahu deh apa yang ada dipikirannya, tapi aku tahu kalau guru itu udah keburu kesal sama cowok-cowok itu...

     Disini aku nggak merasa paling benar, lho. Aku hanya ingin sharing tentang kelakuan teman sekelasku yang tidak patut dicontoh. Sebagai pelajar, kita harus melaksanakan peraturan di sekolah masing-masing. Kalau waktunya istirahat, ya kita istirahat. Dan kalau waktunya masuk kelas dan belajar kembali, ya memang harus belajar lagi.

     Maaf ya, kalau cowok berdua itu baca tulisan ini. Nggak ada niat apa-apa kok!
Terimakasih atas kesediaannya membaca coretanku.

Salam...
Sarah Amalia

Rabu, 13 Mei 2015

Perkenalan

Assalamualaikum...
Hai... Apa kabar? Semoga baik, ya!
Hari ini adalah hari pertama aku nge-post di blog nih, jadi mohon maaf ya atas kekurangan dan ketidaknyamanan kalian semua.
Kenalan dulu aja ya, namaku Sarah Amalia. Saat ini aku kelas 10 di salah satu SMA negeri di Tangerang. Oh ya, hobiku adalah membaca dan menulis sejak kecil, sudah lumayan banyak buku-buku yang sudah kubaca, mulai dari majalah, komik, juga novel. Pastinya aku juga berharap dapat menerbitkan buku-buku dan memasukkan tulisanku di majalah-majalah. Doakan saja ya
Jadi siapa disini yang mempunyai hobi yang sama sepertiku?
Untuk teman-teman semua, salam kenal ya...
Terimakasih
Wassalamualaikum...